Oleh :
DEDE ANDREAS
Berikut
ini akan saya paparkan sedikit pandangan atau pendapat saya masalah kabut asap
tersebut. Sebelum saya memberikan solusi atas masalah kabut asap dengan fungsi
manajemen, apabila saya berkedudukan sebagai seorang pemimpin.
Kabut asap adalah suatu permasalahan yang sedang hangat
dibicarakan dalam beberapa bulan terakhir. Dan salah satu tempat yang mengalami
kabut asap yang sangat parah adalah kota tempat saya kuliah yaitu Palangkaraya.
ISPU kota Palangkaraya sangatlah berbahaya, bahkan sampai menyentuh angka lebid
dari 2000. Kabut asap semakin parah karena banyaknya lahan yang terbakar. Entah
itu terbakar karena kelalaian ataupun memang sengaja dibakar oleh orang atau
pihak perusahaan.
Menurut saya begini, perusahaan tidak akan membakar lahan
apa bila masyarakat tidak menjual lahan-lahannya. Masyarakat tidak akan menjual
lahan apa bila mereka mempunyai penghasilan yang memadai. Penghasilan yang
memadai diperoleh dari lapangan pekerjaan yang mencukupi. Pemerintah
berkewajiban untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya, namun
untuk menciptakan lapangan pekerjaan tersebut pemerintah membutuhkan
perusahan-perusahan untuk menyediakannya. Dan apa bila masyarakat ingin
mendapatkan lapangan pekerjaan dari perusahan tersebut tentunya para perusahan
tersebut harus memiliki lahan yang cukup luwas. Apa lagi untuk perusahan dalam
sektor perkebunan.
Masalah kabut asap karna pembakaran lahan baik disengaja
/ tidak disengaja menurut saya kalau masyarakat yang melakukan itu, mereka
melakukannya demi memenuhi kebutuhan hidup dan mengurangi biaya ekonomi. Selain
itu membakar lahan utuk membuka ladang memang sudah menjadi tradisi tahunan
masyarakat. Namun yang patut kita kawatirkan adalah lahan-lahan yang sengaja
dibakar oleh pihak perusahaan agar masyarakat terpaksa menjual tanahnya ke
perusahaan dengan harga murah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, apabila saya menjadi
seorang pemimpin hal yang saya lakukan untuk menyelesaikan permasalahan itu berdasarkan
konsep fungsi manajemen, yaitu :
·
Fungsi
Perencanaan (Planning)
Perencanaan
adalah proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang
tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Perencanaan
yang saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara
memperbaharui kontrak kerja sama yang dilakukan bersama perusahan-perusahaan.
Dalam perencaan tersebut sebagai seorang pemimpin saya menginginkan para
perusahaan tersebut melakukan kesepakatan kerja untuk siap membantu pemerintah
dan masyarakat apabila bancana kabut asap ini terjadi lagi. Karena sebenarnya
dari segi keuangan atau peralatan perusahan tersebut sangatlah memungkin untuk
membantu kita. Artinya para perusahaan tersebut jangan hanya cari untung di
daerah kita dan malah lepas tangan apabila daerah tempat mereka mendirikan
perusahaan tersebut mengalami benca seperti kabut asap ini. Mereka harus
membantu, bukan malah cuek atau menambah masalah.
Kemudian
merencanakan anggaran untuk mengatasi masalah asap. Menurut saya masalah
penanganan asap layak dimasukan dalam APBD. Hal tersebut berfungsi untuk
membelikan masker dan obat-obatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Salin itu
anggaran tersebut juga berfungsi untuk penyewaan alat pemadam seperti
helikopter, dan pembuatan hujan buatan.
Kemudian
memberikan sosialisasi mengenai peraturan-peraturan yang mengatur masalah pembarakan
hutan yang mengakibatkan asap dan bahaya dari pembakaran hutan tersebut bagi masyarakat. Selain itu kita juga
mengajaka masyarakat untuk berani melaporkan pelaku pembakaran kepada pihak
berwajib, dan pihak berwajib juga harus tegas dalam menindak pelaku pembakaran
tersebut.
·
Fungsi
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian
adalah proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang
tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan
efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
Pemerintah
daerah, DPRD, dan pemerintah pusat harus saling bekerja sama dengan baik.
Jangan saling melemparkan tanggung jawab apabila terjadi masalah. Membahas
masalah anggaran untuk menangani masalah asap tadi agar bisa dimasukan dalam
APBD.
Memaanfaat
tenaga pemadam kebakaran secara baik. Melatih lagi kemampuan dan pengetahuan
dari para petugas pemadam kebakaran selaku lembaga yang menangani masalah
kebakaran tersebut. Para anggota BNPB juga perlu dilatih menurut saya agar
lebih telaten lagi.
Selain itu menurut saya masalah
kabut asap ini pemerintah perlu membentuk tim kusus untuk mengatasi
permasalahan asap tersebut. Karena apabila kita hanya mengandalkan petugas
pemadam kebakaran ataupun BNPB itu masih
belum efektif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Perlu adanya sebuah
tim kusus yang kita bentuk. Tim kusus tersebut bisa kita ambil dari para TNI,
Polisi, dan organisasi masyarakat dan merka akan kita berikan perealatan dan
pengetahuan bagaimana cara yang efektif dan efisien dalam menangani kebakaran
yang mengakibatkan asap tersebut.
Mengajak
lembaga hukum untuk mensosialisasikan masalah peraturan yang mengatur mengenai
masalah pembakaran hutan. Agar para masyarakat atau perusahaan tidak membakar
lahan dengan semena-mena. Selain itu kita akan memperketat lagi proses
perizinan pada perusaahan. Dan tidak segan untuk mencabut izin perusaah tersebut jika memang terbukti melakukan
pembakaran hutan untuk memaksa masyarakat menjual lahannya dengan harga murah.
·
Fungsi
Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah proses
implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Pengarahan tentunya sangatlah
penting dilakukan oleh soerang pemimpin. Apalagi dalam menghadapi suatu
permasalahan, peran pemimpin dalam memberikan suatu pengarahan sangat berguna
agar semua pihak dapat berkeja dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Untuk menghadapi masalah kabut asap
tersebut saya sebagai pemimpin tentunya akan terus mengarahkan dan meberikan
motivasi bagi semua pihak untuk bekerja sama dengan baik dan pantang menyerah
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Saya juga tentunya tidak akan segan
untuk memberikan bonus atau penghargaan kepada orang-orang yang sudah berjuang
gigih dalam mengatasi permasalahan asap tersebut.
Selain itu saya juga akan meminta
kepada media baik itu media cetak dan elektronik untuk membantu saya
menyampaikan arahan kepada lembaga-lembaga, perusahan, dan masyrakat untuk bisa
menjaga bumi tempat di mana kita tinggal ini dengan baik.
· Fungsi Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah proses yang
dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang
diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis
yang dihadapi.
Fungsi pengawasan bisa berjalan
dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:
- Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan.
- Scheduling (penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus bisa menetapkan dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang, pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah lebih berguna.
- Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu. dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, jadi pada akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang telah berbuat kesalahan
- Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka seharusnya pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan memberi peringatan pada pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tak terulang lagi.
Dalam mengatasi permasalahan
tersebut tentunya saya sebagai pemimpin juga akan turun langsung ke
tempat-tempat terjadinya bencana. Hal tersebut dilakukan agar saya bisa melihat
secara langsung seperti apa kinerja yang dilakukan dan hal apa saja yang sudah
dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Saya akan terus memantau baik
secara langsung maupun tidak langsung keadaan yang terjadi.
Saya juga akan selalu melakukan Routing
(jalur), Scheduling (penetapan waktu), Dispatching (perintah pelaksanaan), dan Follow
Up (tindak lanjut) dalam permasalahan kabut asap tersebut, agar tentunya fungsi
pengawasan tersebut berjalan dan berfungsi dengan efektif dan efisien.
I am Hwa Jurong, a Private Money Lender do you need a loan to start up business or to pay your bills and a corporate financial for real estate and any kinds of business financing. I also offer Loans to individuals,Firms and corporate bodies at 2% interest rate. I give out loan to serious minded people that are interested of loan if interested contact this email: hwajurong382@yahoo.com or hwajurong12@gmail.com
BalasHapus