Dayakologi adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang kebudayaan, adat istiadat, perilaku-perilaku dan asal usul dari Dayak
itu sendiri. Dayakologi ini sangat beperan penting bagi kita untuk mengetahui
dan mempelajari kebudayaan Dayak. Karena seperti yang kita ketahui, konsep dari
Dayakologi ini tidak hanya membahas atau mengupas bagaimana Dayak itu ada
melainkan mencakup semuanya, seperti kebudayaan, falsafah hidup yaitu rumah
betang, keadaan alamnya, senjata-senjata tradisionalnya, bahasa, pergerakan
sosial politik orang dayak, adat istiadat, agama yang di anut seperti
kaharingan, dan ritual-ritual yang dilakukan oleh masyarakat Dayak, seperti
gawi belum dan gawi matei, handep, wara dan lain-lain.
Dayakologi merupakan mata kuliah wajib di jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Palangka Raya. Mata Kuliah Dayakologi tersebut saya dapatkan saat saya berada di semeseter II. Pada waktu itu dosen yang mengampu mata kuliah ini adalah bapa Febriomico Griando, S.Pd, M.Si. Mata kuliah Dayakologi ini adalah mata kuliah baru di fakultas kami. Dalam mata kuliah Dayakologi ini banyak bahasan yang menarik, mulai dari peradaban masyarakat dayak, fisafat Huma Betang, Belom Badat, Penyelesain konflik Tumbang Anoi, pemahaman tentang batang garing, agama kaharingan yang merupakan agama asli masyarakat dayak, upacara tiwah, adat gawi belom, gawi matei dan sebagiannya lagi.
Bahasa Sangen (bahasa dayak kuno) adalah asal dari bahasa suku dayak. Kemudian orang dayak juga kadang-kadang mirip sama orang Cina. Dalam Dayakologi pernah membahas bahwa jaman dulu saat terjadi krisi di Cina banyak orang Cina yang mengungsi ketempat-tempat lain, nah salah satunya itu adalah pulau Borneo (nama sebelum Kalimantan). Orang-orang yang mengungsi itu katanya berasal dari Cina Selatan (Yunan) dari situlah ada percampuran keturunan sehingga tidak jarang menemukan orang dayak yang berparas Cina. Katanya juga sih. Hehehe
Dayakologi merupakan mata kuliah wajib di jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Palangka Raya. Mata Kuliah Dayakologi tersebut saya dapatkan saat saya berada di semeseter II. Pada waktu itu dosen yang mengampu mata kuliah ini adalah bapa Febriomico Griando, S.Pd, M.Si. Mata kuliah Dayakologi ini adalah mata kuliah baru di fakultas kami. Dalam mata kuliah Dayakologi ini banyak bahasan yang menarik, mulai dari peradaban masyarakat dayak, fisafat Huma Betang, Belom Badat, Penyelesain konflik Tumbang Anoi, pemahaman tentang batang garing, agama kaharingan yang merupakan agama asli masyarakat dayak, upacara tiwah, adat gawi belom, gawi matei dan sebagiannya lagi.
Bahasa Sangen (bahasa dayak kuno) adalah asal dari bahasa suku dayak. Kemudian orang dayak juga kadang-kadang mirip sama orang Cina. Dalam Dayakologi pernah membahas bahwa jaman dulu saat terjadi krisi di Cina banyak orang Cina yang mengungsi ketempat-tempat lain, nah salah satunya itu adalah pulau Borneo (nama sebelum Kalimantan). Orang-orang yang mengungsi itu katanya berasal dari Cina Selatan (Yunan) dari situlah ada percampuran keturunan sehingga tidak jarang menemukan orang dayak yang berparas Cina. Katanya juga sih. Hehehe
terima kasih atas informasinya
BalasHapus